Pelacur tua itu terlihat hitam kusam
Tubuhnya penuh debu dan kotoran
Baunya menohok indera penciuman
Terseok berjalan di kegelapan malam
Seorang diri melangkah tanpa henti
Tak acuh pada mulut-mulut usil yang mengiringi
Bajupun tlah sobek di sana-sini
Rambutnya kusut tak pernah tersisir
Mata dipenuhi air yang mengalir
Dengan hidung penuh lendir
Ada koreng di sekujur tubuhnya
Luka menganga tersebar di mana-mana
Darah mengucur dari dada yang terlihat makin lurus
Tak terbendung walau coba ditutup dan dibungkus
Stempel rusak ada di dahinya
Identitas hina terkalung di lehernya
Tak ada yang mau mendekat
Jarak sejengkalpun orang masih jengah menatap lekat
Seekor anjing penuh kudis mengendus-endus
Lidahnya terjulur karena haus
Sang pelacurpun segera membuka tas kumalnya
Keluarkan sebotol air dari sana
Kucurkan isinya lalu beri minum pelepas dahaga
Bagi si anjing yang punya najis serupa dirinya
Setengah putus asa
Dari mulutnya merintih ia berkata :
"Tuhan.. Inikah jalanku menuju surga..??"
Kelapa Dua, 18 Desember 2009
..karena hanya hati yang dibawa mati..
..dan kasih-Mu tak bersyarat serta selalu mengampuni..
~ disadur dari kisah Maria Magdalena ~
No comments:
Post a Comment