Thursday, February 16, 2012

MAWAR TERAKHIR


Mawar itu tinggal setangkai
Namun durinya masih tetap tajam
Siap lukai
Siapapun yang coba menggenggam


Seiring waktu
Kelopaknya berguguran satu persatu
Tinggalkan batang pelan mengerontang
Pada saatnya patah oleh angin yang menerjang



Mati..
Dalam sunyi..




Ruang Senyap, 17 Mei 2011

No comments: