Sesuka hati datang dan menghilang
Kadang membuai mendayu pelan
Lain waktu berhembus kencang
Bagai topan
Tak hirau
Terkadang ada butiran-butiran pasir yang terbawa
Kemudian teronggok berserakan mengotori suatu tempat
Di mana seharusnya tempat itu tersapu bersih tanpa noda
Tinggalkan endapan debu
Pergi kembali Sang Angin
Dari satu tempat ke tempat lain
Menebar suka maupun bencana
Lalu kembali singgah ke tempat yang sama pada suatu masa
Berdesir membelai memanjakan
Membawa damai dan tenang
Hingga tak lama kemudian berubah kembali
Menjadi puting beliung meluluhlantakkan segala yang ada
Mencabuti pohon-pohon dari akarnya
Hempaskannya kembali ke muka bumi
Lalu meninggalkannya begitu saja
Tak ada kata sesal
Tak ada rasa yang tertinggal
Tak peduli sisakan gamang
Berlalu tanpa penjelasan
Terus dan terus berulang
Hingga entah kapan
Kamar Ungu, 4 Desember 2010
..menikmati semilirnya yang menggelitik rasa..
2 comments:
NICE POEMS !!!
makasih bang..heheee..
Post a Comment