Kutatap, mata itu
Menelusur kalbu
Coba gali yang tersembunyi
Apa yang ada dalam hati
Hangat, rengkuhan itu
Ada nyaman yang selama ini hilang
Terbang bersama bayang
Membungkus selimuti rindu
Kurasa, sentuhan itu
Mendesir
Menjalar di selapis tipis bawah kulitku
Bagai sebuah ritme yang pelan mengalir
Karma mencinta jiwa-jiwa petualang
Punya biasa tambat hati lalu lukai dengan jalang
Bawa melayang jauh ke awang
Lalu hempas keras ke dasar jurang
Ikrar kupegang kencang
Walau masih jadi bayangan
Jika ini memang bodohnya khayalan
Cepat kunanti sadarku datang
Ruang Hitam Putih, 23 April 2012
..untuk satu memoar tak terlupakan..